Selasa, 18 Maret 2014

Sejarah Alat Tes Psikologi



Kenyataannya bahwa setiap orang memiliki kemampuan kognitif yang berbeda-beda, keterampilan persepsi motorik dan kepribadian. Perbedaan ini dapat di evaluasi dengan beberapa cara. Bahkan sejak dulu, system ujian telah digunakan oleh bangsa china sebagai alat untuk menentukan pejabat pemerintahan yang layak melaksanakan tugasnya.  Tes yang dilakukan oleh kerajaan china ini dilakukan setiap 3 tahun untuk mengetahui kecakapan mereka dalam musik, memanah, berkuda, menulis, aritmatika dan lain sebagainya. Kesemua tes itu mereka lakukan dengan lisan dan bagaimana mereka menunjukkannya secara praktek. Kemudian terus berkembang dengan menambah keterampilan lain seperti dalam bidang ritual upacara, hukum sipil dan militer. Selama abad ke-19 pemerintah Inggris, Prancis, dan Jerman mengikuti contoh ujian ini.
Tumbuhnya minat pada studi perbedaan individu selama paruh terakhir abad ke-19 terdorong oleh tulisan naturalis Charles Darwin mengenai asal mula spesies dan bangkitnya psikologi ilmiah. Para peneliti lain juga telah menyatakan bahwa gejala psikologi dapat dideskripsikan dalam istilah kuantitatif dan rasional. Banyak psikolog di Eropa dan Amerika memainkan peran penting pada tahap peloporan pengukuran mental. Francis Galton J, keponakan Charles Darwin tertarik pada investigasi genius dan pengukuran kemampuan manusia. Untuk tujuan itu, Galton mengembangkan sejumlah tes dan prosedur lain untuk mengukur perbedaan individu dalam kemampuan dan tempramen. Bagaimanapun juga tetaplah Alfred Binet sebagai psikolog yang menyusun tes mental pertama dan member kontribusi signifikan untuk memprediksi pencapaian skolastik. Dalam perkembangannya tes psikologi mengalami peningkatan. Ini dicirikan oleh pengembangan tes-tes melalui pendekatan-pendekatan yang baru. Selain juga revisi terhadap tes dan penelitian lanjutan terhadap tes-tes yang sudah ada.

Tidak ada komentar: