Sabtu, 15 Maret 2014

Mental Sehat, Hidup Nikmat

Menjaga lebih baik daripada mengobati. Ungkapan ini enak didengar dan amat sulit untuk dilakukan. Mengucapkan kata atau kalimat adalah sesuatu yang mudah, dan penyesalan merupakan hal yang tak perlu dialami. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita menjaga dan mengamati proses diri dalam penyesuaian yang sangat dibutuhkan untuk mencapai tingkat keseimbangan kesehatan mental. Dari permasalahan yang begitu kompleks dihadapi manusia belakangan ini, kesehatan mental diperlukan untuk modal pertahanan dalam mengarungi hidup. Mental yang sehat sangat berguna untuk mencapai suatu hidup yang tenang dan menyenangkan. Disamping kesehatan fisik yang wajib kita miliki, kesehatan mental dibutuhkan saat-saat manusia goncang dan resah dalam menentukan status diri dan identitas kemanusiaannya.
Sebenarnya apa definisi sendiri bagi kesehatan mental ? sebelum kita masuk dalam pembahasan yang lebih jauh. Mari kita lihat satu persatu pengertian dua kata tersebut. Dalam kamus Wikipedia.com kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Dengan kata lain kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.  Sedangkan pengertian harfiah dari mental itu sendiri ialah jiwa. Yang berarti fikiran dan hati yang juga merupakan ruang lingkup dari kejiwaan. Setelah kita mengetahui definisi dari masing-masing kalimatnya mari kita lihat pengertian Kesehatan Mental menurut Prof. Dr. Zakiyah Darajat yang beliau tulis dalam bukunya yang berjudul sama. Beliau menuliskan bahwa Kesehatan Mental adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan jiwa (Neuroses) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (Psychoses). Menurut definisi ini gangguan jiwa dapat dikatakan hinggap pada setiap manusia seperti rasa cemas yang tak diketahui penyebabnya secara jelas, malas, lesu dan tidak ada gairah untuk melakukan suatu pekerjaan. Tingkat yang lebih tinggi dari gangguan jiwa ini ialah Anxiety, Neurasthenia, Hysteria, dan lain sebgainya. Sedangkan sakit jiwa ialah orang yang memiliki pandangan berbeda dari kebanyakan orang, biasa disebut juga dengan istilah miring atau Gila.
Bila ditilik lebih jauh lagi mengenai definisi kesehatan mental, tidak cukup hanya kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri saja seperti yang disebutkan diatas tadi. Melainkan juga pengetahuan dan perbuatan seseorang yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi , bakat dan pembawaan yang ada dengan semaksimal mungkin. Sehingga membawa kepada kebahagiaan diri serta terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang biasa terjadi.
Seperti pepatah kata yang penulis cantumkan di awal paragraf, pencegahan lebih baik daripada mengobati adalah satu kata yang tepat. Karena sebelum mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan lebih baik mencegah agar tidak terjadi keabnormalan emosi dan tindakan yang menyebabkan ketidak tenangan hidup atau kebahagiaan batin. Diantara cara-cara preventive yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Tidak mendekati atau menjauhi perbuatan zina. Karena menghindar dan menjauh dari perbuatan yang akan menjadikan diri kita celaka merupakan suatu pencegahan.
Mengalihkan setiap keinginan tidak baik yang muncul dalam diri kita kepada kegiatan yang lebih bermanfaat.
Melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan dan tidak memaksakan diri jika tidak sanggup melakukannya.
Jauhkan pikiran kita dari sesuatu yang tidak masuk akal. Karena tekanan pikiran akan menjadikan mental tidak seimbang.
Oleh karena itu sudah sepatutnya kita menjaga kesehatan jasmaniah dan ruhaniah untuk mendapatkan hidup yang nyaman, nikmat serta bahagia.

*Makalah ini dikumpulkan sebagai tugas individu pada mata kuliah KESMEN, dosen pengampu Dr. Risatianti Kolopaking, SPKj.

2 komentar:

Keke Naima mengatakan...

jasmani bisa sakit kalau mentalnya sakit ya :)

Liyaa Khoiratul mengatakan...

betul sist..
seperti hadis rasul, ada seonggok daging yasng bila baik ia maka baiklah semuanya. yaitu hati yang berpulang semua jiwa dan raga..