Minggu, 02 Juni 2013

Lelucon dan Kesedihan...

Alkisah, 
ada seorang pemuda memasuki sebuah cafe yang padat pengunjung. Kemudian si Pemuda menceritakan sebuah lelucon dan semua pengunjung yang hadir tertawa. kemudian pemuda itu keluar lagi.



Setelah beberapa jam, si Pemuda ini datang lagi dan menceritakan sebuah lelucon yang sama. hanya sebagian pengunjung cafe yang tertawa. kemudian Pemuda itu keluar. 

Setelah beberapa menit, Pemuda ini masuk lagi kedalam cafe dan menceritakan lelucon yang sama. hanya beberapa pengunjung yang tertawa mendengarnya. 

Sampai beberapa kali Pemuda ini keluar-masuk Cafe dan menceritakan hal yang sama. hingga tidak ada seorangpun yang tertawa mendengar leluconnya. 

Pemuda ini kemudian berbiara lagi kepada pengunjung dengan sangat berwibawa. 

"Mendengar lelucon yang sudah berulang kali di dengar kita tidak tertawa. seharusnya begitu juga dengan kesedihan yang menimpa kita. berkali-kali masalah yang sama itu datang. seharusnya kita tidak menangis. dan bisa lebih tegar menghadapinya"

Keep Smile yaa teman.
Semua masalah yang datang, pasti akan indah pada waktunya.

Happy Weekend.

Tulisan saya di Monday Flash Fiction

Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakatuh.
terimakasih ya temen yang sudah mampir membaca blog saya..
kali ini saya akan memposting Fiksimini tentang perempuan. yang di event sebelumnya pernah di posting dalam Blog MFF.. :)


HUJAN.
Aku menadahkan tangan di bawah guyuran air yang jatuh. Hujan belum berhenti. Aku tak ingin Istriku kehujanan. Kulebarkan payung di atas batu nisannya.

MENYULAM.
Lelaki itu menyulam bibir hitamnya dengan sapuan lipstick merah menyala. Menjinjing sebuah Clutch. Dan pergi ke diskotik malam.

IBU.
Aku memanjangkan rambut pendekku dan mencukur habis kumisku setiap hari. Agar anakku tidak malu mempunyai Ibu yang tomboy.