Minggu, 26 Oktober 2014

Applied Psychometry Chapter 2



Resume E-Book APPLIED PSYCHOMETRY by : Narender Kumar Chadha

Nama              : Khoirotul Awwaliyah
Kelas/NIM       : 5A/108070000165

Part II : Kesalahan dalam pengukuran (Errors in measurement)
1.    APAKAH YANG DIMAKSUD KESALAHAN DALAM PENGUKURAN?
Kesalahan merupakan hal yang wajar dalam pengukuran. Sekalipun dalam kehidupan sehari-hari kita akan bertemu dengan kesalahan. Beberapa dari mereka disebabkankarena sifatkita dan orang lainkarena perubahansituasionalmendadakatau faktorkebetulan.Ini berarti bahwakesalahan yangsama pentingnya dengankemurnian, karena tidak ada yangdapat diberi labelsebagai'lengkap' atau 'sempurna' dalam dirinya sendiri. Meskipunkesalahanyang tidak dapat dihindari, mereka pastidapatdikurangi seminimal mungkindengan mengambiltindakan pencegahan.
Untuk ilmu mental dan psikologi, baik pengukuran dan kesalahan pengukuran
sulituntuk dinilai karena selainkarakteristik pribadisubjek, faktor-faktor situasional dan kesempatan juga mempengaruhi hasil. Kesalahan pengukuran dihitung dengan langkah-langkah statistik yang berbeda.Secara umum, perbedaan antara skor aktual dari seseorang pada pekerjaan tertentu dan skoryang diperoleh disebut kesalahan pengukuran.
Misalnya, pada testertentu, kapasitas intelektuals eorang anak dihitung sebagai115tapi Intelligence Quotient(IQ) yang sebenarnya adalah120.Kesalahan ini disebabkan karena penggunaan tes yang tidak reliabel dan ini disebut kesalahan pengukuran.


Sumber dan jenis-jenis kesalahan
Psikologtelah membagikesalahanpengukuran dalamdua jenis:
a.      Accidental/Chance Errors
Kesalahan ini dapat terjadi setiap saat; misalnya, suara tiba-tiba selama pemberian tes atau ketidaknyamanan fisik atau rasa sakit yang dialami oleh subjek selama administrasi, dan sebagainya, merupakan faktor yang dapat menimbulkan kesalahan dalam hasil.Tipe kedua Accidental/Chance Errors adalah subject-centred errors.Semuafaktor yang berhubungan dengansubjeksepertikesehatan, motivasi, kemauan, faktorperhatian, kemampuanbekerja, dansebagainya memang penting selama tes.Tipe ketiga Accidental/Chance Errors adalahkesalahanpenilaian.
b.      Systematic/Biased errors.
Kesalahan iniadalah hasil daripikirantercemar, bias pribadi, moral tidak benar, dansebagainya, dankesalahan initidak pernah bisadihapus.Pertama-tama kitabicaratentang kesalahanpribadiyang timbul darikesalahan yang dilakukanolehtesterselama tes ataukurangnyakewaspadaandi pihaknya; misalnya, kesalahan yang dibuatdalam membacatermometer, stop watchataumanualtes.Kedua, kesalahan tersebutterjadi ketikadalam tergesa-gesa, testermulai atau memberhentikanstop watch terlaluawal atau pemberhentianstop watchtertundakarena beberapa alasan.Jenis kesalahan kedua dari systematic/biased errors timbul dari kecerobohan. Kesalahan ini lebih jelas ketika, misalnya, eksperimen alih-alih menulis 0,1 menulis 1 atau alih-alih menulis 0,1 menulis 0,01, atau bukan menulis positif malah menulis negatif.Secara umum, perbedaan antaraskor aktualdariseseorangpadapekerjaantertentudan skoryang diperolehdisebutkesalahanpengukuran.Misalnya, pada testertentu, kapasitas intelektualseorang anakdihitung sebagai115tapi Intelligence Quotient(IQ) yang sebenarnya adalah120.Kesalahan inidisebabkan karena penggunaan tes yang tidak reliabeldanini disebutkesalahanpengukuran.

c.       Kesalahan dalam interpretasi
Kesalahan interpretasi teerjadi karena penafsiran yang keliru pada hasil skor nilai. Ada duakelemahandalam pengukurankualitasperilaku.Pertama, tidak adatitik nol absolut.Kedua, belum diketahui secara pastibahwa apakahsemua titikpadaskalaberjarak sama. Karenadua alasan ini,pengukuran, tidak ada nilaiatau maknadaridata danhasil, sampaihasilnyaditafsirkan olehorang lain.
Kesalahantersebut dikenal sebagai'kesalahan penafsiran'.Inidilakukan karenakesalahpahamanolehsatu atau yang laintentang:
1.                        Yang jeniskelompokindividutelah dibandingkan
2.                        Dalam hal apaperbandingan antaraindividu dan kelompoktelahdiungkapkan. Misalnya, jikadites, skoryang diperolehsiswadarisekolahtinggidibandingkan denganskor yang diperoleholehsiswadariMenengahatau orang-orangdarikelasVIII, perbedaaninterpretasihasilnya akansignifikan. Demikian pula, perbedaanakanterlihat dalamhipotesis.

d.      Kesalahan variable
           Tipe keduakesalahan dalampengukuranpsikologisdikenal sebagaikesalahanvariabel.Kesalahan inimerupakan konsekuensi dariketidakmurnianyang timbulkarena berbagai alasandan faktorsituasional.Misalnya, jikaIQseseorangdiukurselamatiga kesempatan yang berbedaoleh orang yang berbeda, hasilnya akanberbedaSemua ini adalahkesalahansituasionaldanini disebutkesalahanvariabel karenatingkatkesalahanbervariasidari orang ke orangdan jikasatu orangdiujidua kali padakesempatan yang berbeda, tingkatkesalahanpengukuranakan lebih sedikit.

e.      Kesalahan personal
           Jenis ketigakesalahan dalampengukurandisebutkesalahanpribadi.Kesalahan inidisebabkan olehunsursubjektifdariseorang individu.Misalnya, jikaempat orangduduk di mobildimintauntuk membacaspeedometer, perbedaanpembacaanakancukup jelas. Demikian pula, dua orangmengevaluasi danmenafsirkanrespon yang samamelakukannyacukupberbeda karenamasing-masing memilikiperspektif yang unik.Upaya dilakukan untukmengurangi kesalahanpribadi selamapengujian danpengukuranmelaluiobjektivitas.

f.        Constant Errors
           Didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besar kualitas perilaku diukur secara tidak langsung.Tidak mungkin dalam pengukuran psikologis, seperti kemampuan mental, untuk membedah otak seseorang dan mengatakan lebih jauh ini adalah kemampuan mental atau kecerdasan.Sebaliknya, pengukuran terkait dengan kemampuan internal dan kualitas.Jelaslah bahwa nilai dari setiap individu pada tes kemampuan mental tergantung pada kemampuannya membaca juga.Perbedaan dalam dua kualitas ini menimbulkan kesalahan konstan.Kesalahan seperti ini disebut kesalahan konstan karena jumlah kesalahan tersebut tetap konstan terlepas tester.Kesalahan tersebut terkait dengan uji validitas.

g.      Kesalahan Statistik
Umumnya, kesalahan statistikdibagimenjadi dua jenis:
1.KesalahanStatistik Deskriptif: kesalahanstandardan kesalahan yang mungkin terjadi.
2.Kesalahaninferensial:  kesalahan Tipe I dan TipeII.
Kesalahan Statistik Deskriptif
Ada dua cara untuk menghitung kesalahan statistik deskriptif. Yang pertama adalah standard error dan yang kedua adalah kesalahan yang mungkin (probable error).Kesalahan dari statistik deskriptif
-          Standar error
Terdapat perbedaan antara mean sample dan       populasi, yang diperlihatkan dari standar error.Standar deviasi dari distribusi disebut standar  error.
-          Probable error
Jikaperbedaanhasildua pengamatanpada kesempatan yang berbedakurangatau jikapengamatandua orangpadamasalahyangtidak jauh berbeda, makatidak dianggapbenar atauterpercaya,tetapipenyimpangankecildalam duapengamatanmembuatnya dapat diandalkan. Dengan demikian, ketika kita mencoba untukmengetahui kebenaranmelalui langkah-langkahvarians, hasilnyakemungkinankesalahan.Menggunakanrumus yang berbeda, kita dapat menghitungkesalahankemungkinanuntuk langkah-langkahyang berbeda.

Inferential errors
Berikut ini adalahdua jeniskesalahaninferensial:
1.      KesalahanTipe I
Jenis kesalahanterjadiketikahipotesis nol(H0) ditolak dan, pada kenyataannya, itu benar.Kesalahan inidiwakili oleh α (alpha).Adaadahubungan terbalik antaraα andtingkat signifikansi.Jikatingkatsignifikansitinggi, αakankurang, danjika tingkatsignifikansirendah, Tipe Ikesalahanakanlebih.
2.      JeniskesalahanII
Kesalahan ini terjadi ketikaH0 diterimadan, pada kenyataannya, itu salah.Kesalahan inidinotasikan denganβ(beta).Tipe IIkesalahanmemilikihubungan langsungdengantingkatsignifikansi.Lebih tinggi tingkat signifikansi, lebih besar kemungkinanβ  terjadi;misalnya, kesalahanTipe IIakan lebihketika tingkatsignifikansi0.5dibandingkan denganketika0,1.
Ukuran yang palingsering digunakan dalam 'kesalahan test'adalah empatjenis kesalahan, yaitu:
1
.Kesalahanpengukuran (Error of measurement)
2
.Kesalahansubstitusi (Error of substitution)
3
.Kesalahanmemperkirakannilaidiamati (Error of estimating observed scores)
4.Kesalahanmengestimasinilaiyang benar (Error of estimating true scores)

          













Tidak ada komentar: