Resume
E-Book APPLIED PSYCHOMETRY by : Narender Kumar Chadha
Nama : Khoirotul Awwaliyah
Kelas/NIM : 5A/108070000165
Part II : Kesalahan
dalam pengukuran (Errors
in measurement)
1.
APAKAH YANG
DIMAKSUD KESALAHAN DALAM PENGUKURAN?
Kesalahan merupakan hal
yang wajar dalam pengukuran. Sekalipun dalam kehidupan sehari-hari kita akan
bertemu dengan kesalahan. Beberapa dari mereka disebabkankarena
sifatkita dan orang lainkarena perubahansituasionalmendadakatau
faktorkebetulan.Ini berarti bahwakesalahan yangsama pentingnya dengankemurnian,
karena tidak ada yangdapat diberi labelsebagai'lengkap' atau 'sempurna' dalam dirinya sendiri.
Meskipunkesalahanyang
tidak dapat dihindari, mereka pastidapatdikurangi seminimal mungkindengan mengambiltindakan
pencegahan.
Untuk ilmu mental
dan psikologi, baik pengukuran dan kesalahan pengukuran
sulituntuk dinilai karena selainkarakteristik pribadisubjek, faktor-faktor situasional dan kesempatan juga mempengaruhi hasil. Kesalahan pengukuran dihitung dengan langkah-langkah statistik yang berbeda.Secara umum, perbedaan antara skor aktual dari seseorang pada pekerjaan tertentu dan skoryang diperoleh disebut kesalahan pengukuran.
sulituntuk dinilai karena selainkarakteristik pribadisubjek, faktor-faktor situasional dan kesempatan juga mempengaruhi hasil. Kesalahan pengukuran dihitung dengan langkah-langkah statistik yang berbeda.Secara umum, perbedaan antara skor aktual dari seseorang pada pekerjaan tertentu dan skoryang diperoleh disebut kesalahan pengukuran.
Misalnya, pada
testertentu, kapasitas intelektuals eorang anak dihitung
sebagai115tapi Intelligence Quotient(IQ) yang sebenarnya adalah120.Kesalahan ini disebabkan karena penggunaan tes yang tidak reliabel dan ini
disebut kesalahan pengukuran.
Sumber dan jenis-jenis kesalahan
Psikologtelah
membagikesalahanpengukuran dalamdua jenis:
a.
Accidental/Chance Errors
Kesalahan ini dapat
terjadi setiap saat; misalnya, suara tiba-tiba selama pemberian tes atau
ketidaknyamanan fisik atau rasa sakit yang dialami oleh subjek selama administrasi,
dan sebagainya, merupakan faktor yang dapat menimbulkan kesalahan dalam hasil.Tipe kedua Accidental/Chance Errors adalah subject-centred
errors.Semuafaktor yang
berhubungan dengansubjeksepertikesehatan, motivasi,
kemauan, faktorperhatian, kemampuanbekerja,
dansebagainya memang penting selama tes.Tipe ketiga
Accidental/Chance Errors adalahkesalahanpenilaian.
b.
Systematic/Biased errors.
Kesalahan
iniadalah hasil daripikirantercemar,
bias pribadi, moral tidak benar, dansebagainya, dankesalahan initidak pernah
bisadihapus.Pertama-tama kitabicaratentang
kesalahanpribadiyang timbul darikesalahan yang dilakukanolehtesterselama tes
ataukurangnyakewaspadaandi pihaknya; misalnya, kesalahan yang dibuatdalam membacatermometer, stop
watchataumanualtes.Kedua, kesalahan
tersebutterjadi ketikadalam tergesa-gesa, testermulai
atau memberhentikanstop watch terlaluawal atau pemberhentianstop
watchtertundakarena beberapa alasan.Jenis
kesalahan kedua dari
systematic/biased errors timbul dari
kecerobohan. Kesalahan ini lebih jelas ketika, misalnya, eksperimen alih-alih
menulis 0,1 menulis 1 atau alih-alih menulis 0,1 menulis 0,01, atau bukan
menulis positif malah menulis negatif.Secara umum, perbedaan antaraskor
aktualdariseseorangpadapekerjaantertentudan skoryang diperolehdisebutkesalahanpengukuran.Misalnya,
pada testertentu, kapasitas
intelektualseorang anakdihitung sebagai115tapi Intelligence
Quotient(IQ) yang sebenarnya adalah120.Kesalahan
inidisebabkan karena penggunaan tes yang tidak reliabeldanini disebutkesalahanpengukuran.
c.
Kesalahan dalam interpretasi
Kesalahan interpretasi teerjadi karena penafsiran
yang keliru pada hasil skor nilai. Ada
duakelemahandalam pengukurankualitasperilaku.Pertama, tidak adatitik nol absolut.Kedua, belum diketahui secara pastibahwa apakahsemua
titikpadaskalaberjarak sama. Karenadua alasan ini,pengukuran, tidak ada nilaiatau
maknadaridata danhasil, sampaihasilnyaditafsirkan
olehorang lain.
Kesalahantersebut
dikenal sebagai'kesalahan
penafsiran'.Inidilakukan
karenakesalahpahamanolehsatu atau yang laintentang:
1.
Yang jeniskelompokindividutelah
dibandingkan
2.
Dalam hal apaperbandingan
antaraindividu dan kelompoktelahdiungkapkan. Misalnya, jikadites, skoryang
diperolehsiswadarisekolahtinggidibandingkan denganskor yang diperoleholehsiswadariMenengahatau
orang-orangdarikelasVIII, perbedaaninterpretasihasilnya
akansignifikan. Demikian pula, perbedaanakanterlihat
dalamhipotesis.
d.
Kesalahan
variable
Tipe keduakesalahan
dalampengukuranpsikologisdikenal sebagaikesalahanvariabel.Kesalahan
inimerupakan konsekuensi dariketidakmurnianyang timbulkarena berbagai alasandan
faktorsituasional.Misalnya, jikaIQseseorangdiukurselamatiga
kesempatan yang berbedaoleh orang yang berbeda, hasilnya
akanberbedaSemua ini adalahkesalahansituasionaldanini disebutkesalahanvariabel
karenatingkatkesalahanbervariasidari orang ke orangdan jikasatu orangdiujidua
kali padakesempatan yang berbeda, tingkatkesalahanpengukuranakan
lebih sedikit.
e.
Kesalahan personal
Jenis ketigakesalahan dalampengukurandisebutkesalahanpribadi.Kesalahan
inidisebabkan olehunsursubjektifdariseorang individu.Misalnya,
jikaempat orangduduk di mobildimintauntuk membacaspeedometer,
perbedaanpembacaanakancukup jelas. Demikian
pula, dua orangmengevaluasi danmenafsirkanrespon yang
samamelakukannyacukupberbeda karenamasing-masing memilikiperspektif yang unik.Upaya dilakukan untukmengurangi kesalahanpribadi selamapengujian
danpengukuranmelaluiobjektivitas.
f.
Constant Errors
Didasarkan pada kenyataan
bahwa sebagian besar kualitas perilaku diukur secara tidak langsung.Tidak
mungkin dalam pengukuran psikologis, seperti kemampuan mental, untuk membedah
otak seseorang dan mengatakan lebih jauh ini adalah kemampuan mental atau kecerdasan.Sebaliknya,
pengukuran terkait dengan kemampuan internal dan kualitas.Jelaslah bahwa nilai
dari setiap individu pada tes kemampuan mental tergantung pada kemampuannya
membaca juga.Perbedaan dalam dua kualitas ini menimbulkan kesalahan
konstan.Kesalahan seperti ini disebut kesalahan konstan karena jumlah kesalahan
tersebut tetap konstan terlepas tester.Kesalahan tersebut terkait dengan uji
validitas.
g.
Kesalahan Statistik
Umumnya, kesalahan
statistikdibagimenjadi dua jenis:
1.KesalahanStatistik Deskriptif: kesalahanstandardan kesalahan yang mungkin terjadi.
2.Kesalahaninferensial: kesalahan Tipe I dan TipeII.
1.KesalahanStatistik Deskriptif: kesalahanstandardan kesalahan yang mungkin terjadi.
2.Kesalahaninferensial: kesalahan Tipe I dan TipeII.
Kesalahan Statistik Deskriptif
Ada dua cara untuk
menghitung kesalahan statistik deskriptif. Yang pertama adalah standard error
dan yang kedua adalah kesalahan yang mungkin (probable error).Kesalahan dari statistik deskriptif
-
Standar
error
Terdapat
perbedaan antara mean sample dan
populasi, yang diperlihatkan dari standar error.Standar deviasi dari
distribusi disebut standar error.
-
Probable
error
Jikaperbedaanhasildua
pengamatanpada kesempatan yang berbedakurangatau jikapengamatandua
orangpadamasalahyangtidak jauh berbeda, makatidak
dianggapbenar atauterpercaya,tetapipenyimpangankecildalam
duapengamatanmembuatnya dapat diandalkan. Dengan
demikian, ketika kita mencoba untukmengetahui
kebenaranmelalui langkah-langkahvarians, hasilnyakemungkinankesalahan.Menggunakanrumus yang berbeda, kita dapat
menghitungkesalahankemungkinanuntuk langkah-langkahyang berbeda.
Inferential errors
Berikut ini adalahdua
jeniskesalahaninferensial:
1.
KesalahanTipe I
Jenis
kesalahanterjadiketikahipotesis nol(H0) ditolak
dan, pada kenyataannya, itu
benar.Kesalahan inidiwakili oleh α (alpha).Adaadahubungan
terbalik antaraα andtingkat
signifikansi.Jikatingkatsignifikansitinggi, αakankurang, danjika
tingkatsignifikansirendah, Tipe Ikesalahanakanlebih.
2. JeniskesalahanII
Kesalahan
ini terjadi ketikaH0
diterimadan, pada kenyataannya, itu
salah.Kesalahan inidinotasikan denganβ(beta).Tipe IIkesalahanmemilikihubungan langsungdengantingkatsignifikansi.Lebih tinggi tingkat signifikansi, lebih besar
kemungkinanβ terjadi;misalnya, kesalahanTipe IIakan lebihketika
tingkatsignifikansi0.5dibandingkan denganketika0,1.
Ukuran yang palingsering digunakan dalam 'kesalahan test'adalah empatjenis kesalahan, yaitu:
1.Kesalahanpengukuran (Error of measurement)
2.Kesalahansubstitusi (Error of substitution)
3.Kesalahanmemperkirakannilaidiamati (Error of estimating observed scores)
4.Kesalahanmengestimasinilaiyang benar (Error of estimating true scores)
1.Kesalahanpengukuran (Error of measurement)
2.Kesalahansubstitusi (Error of substitution)
3.Kesalahanmemperkirakannilaidiamati (Error of estimating observed scores)
4.Kesalahanmengestimasinilaiyang benar (Error of estimating true scores)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar