Kulihat senja memerah
Selaksanya hilang bersama angin
Melaju kehaluan
Entah bernama apa
Aku titipkan segenap kerinduan padanya
Mungkin rembulan tak perlu datang
Langit malam ini sedang bermura
Aku tak ingin melihatnya menangis
Separuh hjiwaku menjelma
Terbang ke angkasa bersama malam
Kelam dan pekat menghantui
Dirimu masih saja sendu
Duhai malam,
Ratu dari semua pujangga
Syairkanlah lirik-lirik baitmu
Nyanyikanlah aksara hatimu
Ini dermaga
Meski bukan tempat berhenti
Tapi disini
Kamu bisa menjadi sekejap yang kau inginkan
Diranah ini, sekejap kau bisa menjadi setan
Aku bersyukur rindu ini tumbuh dalam hatiku
Rindu yang menjagaku dari kebengalanmu
Depok, 12 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar