Rabu, 21 Mei 2014

Journal 1

hai haii blogers yang sudah mampir disini, kali ini liya pingin mengutip sedikit catatan diperkuliahan tadi, minggu kemarin dosen kita yang cantik dan baik hati (beneran cantik bagai ibu peri) a.k.a Dr. Risatianti Kolopaking memberi tugas untuk me-review jurnal yang dikerjakan berkelompok. Alhamdulillah ngerjainnya kelompokan yaaahhh :)
berhubung ini kerjaan kelompok, jadi liya hanya posting sebagian aja ya, yaitu seputar manfaat yang diperoleh dan sedikit gambaran mengenai manfaat penelitian dalam jurnal tersebut. kapan-kapan li posting jurnal aselinya yaa.. hehehe 
Manfaat yang didapat dalam jurnal penelitian ialah untuk mengetahui stress management dalam kehidupan yang biasa dipengaruhi oleh sosiocultural dan cara berfikir mereka.
Dalam jurnal yang berjudul “Does Stressor Evaluation Mediate Sociocultural Influence on Coping Selection? An Investigation Using Japanese Employees” ini ingin menunjukkan hasil pada sebuah study yang dilakukan oleh Aldwin di tahun 1994 dan Slavin di tahun 1991. Penulis menguji bahwa penyebab stress dapat dimediasi dalam factor hubungan persahabatan antara keyakinan dan social-budaya mengenai coping stress dan pemilihan bentuk coping stress yang diteliti pada karyawan jepang. Dari jurnal tersebut penulis mengungkapkan bahwa pada dasarnya hasil yang dibahas oleh Aldwin tidak memiliki hasil yang signifikan dibandingkan dengan hasil Slavin, dkk. Penemuan ini member kesan sekedar mengurus bagaimana individu dapat mengevaluasi penyebab stress bisa jadi tidak hanya cukup pada kemampuan mengatur pengaruh yang didapat dari kepercayaan sosiocultural yang berkenaan dengan pemilihan coping dalam cara ia menangani coping stress. Tujuan dari penelitian study ini adalah untuk menguji hasil efek mediasi dari evaluasi penyebab stress pada pengaruh kepercayaan sosiocultural yang berkenaan dengan pemilihan coping dalam cara ia menangani coping stress. Bagaimanapun juga hasil penelitian ini telah mengidikasikan bahwa  the influence of sociocultural beliefs concerning coping on coping selection could be stronger than stressor evaluation. Oleh karena itu, kajian penelitian ini bermanfaat dalam mengetahui hubungan antara penilaian coping acceptability, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana strategi coping yang pas bagi diri kita sendiri terutama juga untuk orang lain. Selain itu coping effectiveness juga merupakan issue yang menarik untuk diadakan penyidikan lebih lanjut.

Tidak ada komentar: