Bagaimana dua orang berbeda jenis bisa bertemu dan jatuh cinta ?
bagi sebagian ada yang sesimple mereka sekelas. Saling kenal dan jatuh cinta lalu pacaran. Gue sendiri pernah jatuh cinta sama teman sekelas. Walau pada akhirnya kita tidak pacaran. Awal ketemu dan kenal, kesan yang gue dapet dari dia jelek banget. Botak dan Playboy. Untuk ukuran anak SMP pada saat itu dia udah kelewat genit. Tapi setelah itu cara pandang gue jadi berubah 180 derajat sama dia. Rasanya setiap saat gue nggak mau kehilangan moment-moment bersama dia. Gue jadi rajin dateng ke sekolah pagi-pagi buta hanya untuk melihatnya tersenyum menyapa setiap teman wanita yang dilewatinya di koridor kelas. Dan setiap langkahnya mendekati gue beberapa meter lagi, buru-buru menghindar. Gue nggak berani dan tidak pernah mencoba untuk lebih dekat dengan dia. Karena bagi gue cukup denger suaranya aja sudah merontokkan seribu syaraf aktif gue. Sampai sekarangpun kerlingan matanya saja sudah mengakibatkan mengguncang hati gue bahkan ber-efek Tsunami yang lebih dahsyat dari mentawai atau letusan gunung merapi.
Kini, setelah bertahun-tahun mencoba melupakan dia, gue malah jengah dan pingin mrasakan butir-butir cinta dari perasaan tak berbalas itu. Tidak ada keinginan sedikitpun dalam hati ini untuk melupakannya. Meski saat ini kenangan dan mimpi-mimpi tentangnya tak pernah menghampiriku.
Pada akhirnya saat kita berusaha melupakan kenangan terindah, saat itu juga kita merasa tak bisa mengingatnya lagi. Sekarang, walaupun gue sudah tidak bisa membingkai indahnya cinta pertama, namun cintaku tidak akan pernah hilang sampai gue siap untuk membuka kotaknya lagi yang kuncinya telah aku berikan padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar