Selasa, 01 April 2014

Proses Psikodiagnostik



     Psikodiagnostik merupakan ranah psikologi yang merupakan alat dalam mengidentifikasi permasalahan psikologis. Hal yang patut diperhatikan dalam pemecahan masalah tersebut adalah data-data yang akurat. Pengumpulan data merupakan langkah awal yang akan sangat penting dalam kelanjutan proses mendiagnosa masalah psikologis. Jika hal ini disepelekan dan tidak dijalankan berdasarkan kaidah ilmiah, tentunya akan bermasalah dalam mengambil keputusan dan kesimpulan. Oleh karena itu, metode-metode yang baik dan benar harus disiapkan pula dalam pengumpulan data.
            Diagnosis banyak dilakukan oleh berbagai macam instansi, bidang kesehatan, perusahaan dan sebagainya. Masing-masing bidang tersebut memiliki tujuan tertentu. Misalnya dalam perekrutan dan penempatan pegawai dalam perusahaan maupun mengidentifikasi akar penyebab masalah-masalah mental psikologis seseorang.
            Metode pemeriksaan dalam psikodiagnostik pada garis besarnya dapat dikategorikan atas dua jenis metode, yaitu metode tes dan metode non tes.
Dalam observasi terdapat beberapa situasi yang dapat mendukung proses peng-observasian, yaitu :
- Natural setting/alamiah
- Simulated Setting/Tiruan
- Laboratorium
Sedangkan jika ditinjau dari aspek yang diobservasi atau diamati terdapat beberapa teknik pengambilan sample, yaitu :
- Event Sampling        : yang diamati hanya beberapa aspek tingkah laku pada saat tertentu.
- Time Sampling          : yang dicatat dan diamati adalah apa saja yang dilakukan individu pada waktu tertentu.
Dalam buku Psikodiagnostik, Suryabrata (1999) mengklasifikasikan bahwa metode yang tidak termasuk metode tes sendiri dari :
a.      observasi
b.      pengumpulan bahan (Bahan permainan atau hasil karya)
c.       biografi
d.      angket
e.      wawancara

Tidak ada komentar: