24 februari 2011
Ak sadar betul yang klo ternyata km emang ud gag mau brhubungan lg sm ak. Tp kita putus baik2 dong. Kya dulu km mnta jadian sm ak. Baik baik yang. Jangan tanpa jejak gn. Memang betul, sesuatu yg terburu-buru itu hasilnya tdk akan bagus. Km dulu trlalu cepat mnyatakan cinta yang. Skg pada akhirnya km mninggalkan ak stlah hatiku yg dulu terpenjara oleh inue sdh bebas. Saat ak menulis kisah ini juga ak benar2 sadar dan waras, hatiku telah benar-benar condong terhadapmu. Aku ingin berlari sejauh aku bisa berlari. Tapi aku tak sanggup krn hatiku telah tertusuk oleh panah asmaramu. Merobek jantungku, perih. meski ak tak pantas lagi bersama dirimu yang. Izinkan ak mengecup keningmu untuk terakhir kalinya. Aku berharap kau akan datang malam ini atau malam-malam esokpun aku akan menunggunya tiar.
Minggu, 13 Februari 2011
Selasa, 08 Februari 2011
Mengenal Anak Autis
Secara patologi, anak dengan autisme menunjukkan adanya gangguan sirkulasi ke sistem saraf pusat yang subnormal (Di bawah Normal) secara terus-menerus sehingga menyebabkan hipoksia. Hipoksia adalah suatu kondisi sindrom kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian, bisa berakibat fatal sampai koma bahkan kematian.
Beberapa penelitian menunjukkan area yang mengalami hipoperfusi berkolerasi dengan bagian otak yang bertanggung jawab pada fungsi-fungsi yang abnormal pada autisme. Selain itu dideteksi adanya gangguan regulasi imun pada sistem saraf pusat dan perifer. Pada anak yang autis ditemukan abnormalitas sel T dan sel B secara sistemik. Hal ini meliputi limfopenia sel T, lemahnya respon terhadap mitogen dan kurangnya produksi sitokin. Autisme sendiri diklasifikasikan sebagai ketidaknormalan perkembangan neuro yang menyebabkan interaksi sosial yang tidak normal, kemampuan komunikasi, pola kesukaan dan pola sikap. Autisme empat kali lebih banyak menyerang anak laki-laki dari pada anak perempuan.
Langganan:
Postingan (Atom)