Minggu, 26 Oktober 2014

Applied Psychometry Chapter 1


Resume E-Book APPLIED PSYCHOMETRY by : Narender Kumar Chadha

Nama              : Khoirotul Awwaliyah
Kelas/NIM       : 5A/108070000165

Part 1 : Pengukuran didalam research psikologi modern
1.    TEORI PENGUKURAN DASAR (Basics of measurement theory)
a.         Pengukuran dalam bidang ilmu (Measurement in science)
Meskipun pengukuran dalam bidang ilmu memiliki cerita yang lebih panjang dibandingkan disiplin ilmu Psikologi, ilmu pengukuran dan ilmu psikologi tumbuh dan menjadi matang secara bersamaan. Hal ini dikarenakan ilmu pengukuran menjadi kebutuhan tersendiri sebagai prasyarat, tidak hanya untuk ilmuwan dalam melakukan penelitian tetapi juga diperuntukkan bagi para pelaku praktisi dalam mencoba teori-teori ilmiah dan metode untuk perkembangan ilmu social dan pengayaan akademik.
Ilmuwan lebih perduli dengan adanya perkembangan pengetahuan yang obyektif, tepat dan terverifikasi.Dengan demikian sebagai seorang ilmuwan atau seorang peneliti dalam setiap penyelidikan ialah untuk mengumpulkan fakta-fakta yang menyangkut suatu objek, fenomena, atau suatu system dan masalah dalam penyelidikannya, secara objektiv dan tepat.Fakta tersebut tidak diamati dan dipilah pisahkan dari satu sama lainnya, lebih merupakan pada upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasikan sifat dari suatu hubungan yang tepat diantara mereka untuk menafsirkan serta merumuskan penjelasan secara deduktif (Umum-khusus) pada tingkat probabilitas objek, system atau peristiwa yang sedang diteliti.

Applied Psychometry Chapter 2



Resume E-Book APPLIED PSYCHOMETRY by : Narender Kumar Chadha

Nama              : Khoirotul Awwaliyah
Kelas/NIM       : 5A/108070000165

Part II : Kesalahan dalam pengukuran (Errors in measurement)
1.    APAKAH YANG DIMAKSUD KESALAHAN DALAM PENGUKURAN?
Kesalahan merupakan hal yang wajar dalam pengukuran. Sekalipun dalam kehidupan sehari-hari kita akan bertemu dengan kesalahan. Beberapa dari mereka disebabkankarena sifatkita dan orang lainkarena perubahansituasionalmendadakatau faktorkebetulan.Ini berarti bahwakesalahan yangsama pentingnya dengankemurnian, karena tidak ada yangdapat diberi labelsebagai'lengkap' atau 'sempurna' dalam dirinya sendiri. Meskipunkesalahanyang tidak dapat dihindari, mereka pastidapatdikurangi seminimal mungkindengan mengambiltindakan pencegahan.
Untuk ilmu mental dan psikologi, baik pengukuran dan kesalahan pengukuran
sulituntuk dinilai karena selainkarakteristik pribadisubjek, faktor-faktor situasional dan kesempatan juga mempengaruhi hasil. Kesalahan pengukuran dihitung dengan langkah-langkah statistik yang berbeda.Secara umum, perbedaan antara skor aktual dari seseorang pada pekerjaan tertentu dan skoryang diperoleh disebut kesalahan pengukuran.
Misalnya, pada testertentu, kapasitas intelektuals eorang anak dihitung sebagai115tapi Intelligence Quotient(IQ) yang sebenarnya adalah120.Kesalahan ini disebabkan karena penggunaan tes yang tidak reliabel dan ini disebut kesalahan pengukuran.

Jangan Di-Baca

pernah kudengar sebuah kalimat "dia yang PHP atau kamu yang ke ge-eran?". ini membuatku berfikir, apa iya ya? terlalu berharap pada satu hal yang ga bisa dipercaya itu bahaya. atau percaya pada satu hal yang terlihat goyah. seperti itulah jika kamu sedang terlibat dalam moment splash pink but it's no colour. yang kita rasakan kerlap-kerlip pink, padahal sebenarnya BIG no-no. dan disitulah masalahnya, mata kita melihatnya indah, orang dihadapan kita melihatnya abu-abu malah tak ada warna. mending kalau putih atau biru. dan disinilah yang namanya bertepuk sebelah tangan. hati kita sudah merasa "there's never was anyone else" tapi dianya malah "I'ved never Loved anyone like you" rasanya seperti ingin menceburkan diri saat gerombolan lebah menyerbu.
Okeyh, that's enough for claim someone, terakhir belakangan ini, jurnal dan resume berlomba-lomba ingin dilahap. mereka semua seperti tak ada lelah mengantar setiap hariku. menghiasi tiap jamku dengan oceh-ocehan tokoh luar negri, entah barat maupun timur tengah. sepertinya akupun sedikit lupa dengan problem masalah yang pernah sekali mengusik dibulan lalu. makanya detik inipun kutuangkan kesah yang kerap menghantui disela tumpukan tugas kuliah.
Relationship jaman sekarang polnya tak jauh dari "KENALAN-TUKAR No. HP-SMSan-Deket-Kangen2an-Jadian-Berantem-Diem2an-PUTUS-Pura2 ga KENAL" setidaknya dari pola yang terbentuk secara generatif ini, aku pernah merasakan jalan diatasnya. seperti menapaki jalan yang tak dikenal dan tersesat tanpa tahu selatan atau utara. mirip lagunya Cakra Khan lah. biarpun sedikit. hehehe
Mungkin ada benarnya juga, yang namanya jodoh tak akan pernah salah (kanan menjadi kiri atau kiri menjadi kanan) ga pernah salah rumah apalagi salah kamar. semuanya sudah diatur menurut skenario yang dituliskan Tuhan. kita hanya perlu berharap sambil memperbaiki diri. yang wanita mempercantik diri. Tentunya.
untuk saat ini, big damned to Love